Individu lelaki muda yang mengenakan kopiah kelam yarmulke yang biasanya dikenakan oleh orang orang Yahudi Ortodoks datang ke permainan hold’em pembatasan $4-$8 kami di kasino, dan dengan cepat terlibat dalam aksi tersebut. Dia nampaknya cukup ahli dalam mainan. Kemungkinan besar, dia tidaklah seorang rabi tetapi mungkin senang bagi saya untuk memberinya tanda seperti itu. "Rabi" adalah mengipasi beberapa tangan pertama preflopnya, kemudian melipatnya lagi di atas flop, dan kemudian ternyata diberikan tangan yang dia sukai dan mainkan ke pertarungan. Saya dengan sengaja sekali mengamati permainannya untuk memahami pemain seperti apakah dia. Dia menaikkan preflop dari posisi di bawah senapan. Pada saat itu, mengingat lipatan preflop sebelumnya, saya dengan ragu-ragu memberi mengidentifikasinya pemain yang sangat agresif (TAG). Berada di Big Buta, saya melihat ke bawah ke kartu kartu hole saya: 4-5 kerumunan. Tentu bukan awal yang bagus. Tetapi setelah beberapa orang lain menghubungi kenaikan, kesempatan peluang tersembunyi lumayan menarik perhatian untuk menjamin saya menginvestasikan satu taruhan kecil kembali untuk melihat kartu kegagalan. Jika itu tidak membantu tangan saya secara mendasar, saya siap melipat. (Tahap 2 dalam pemikiran Dua Langkah Epstein.) Itu adalah kegagalan yang menarik: 2c-3s-10s, memberi saya kemungkinan terbuka ke lurus kecil. Dengan 8 out, saya memiliki probabilitas yang masuk akal untuk meluruskan. Setelah saya periksa, "mengelabui" membuka taruhan. Beberapa dari kami menelepon untuk melihat belokan. Itu adalah Raja klub, memberi saya 9 lebih banyak out untuk flush klub – di samping imbang lurus kunjungi agen judi online https://thegretaeffect.org/. Sungai itu kartu yang "sangat menarik": "Sorak-sorai". Itu memberi saya garis bawah lurus, kemungkinan besar tangan yang menang! Kali ini saya membuka taruhan. "Cerdik" itu segera muncul. Sekarang tinggal kita berdua, wanita konservatif dari Boston (saya) dan "rabi." Saya mempelajari papan – 2c-3s-10s-Kc-Ad. Apa yang bisa dia pegang? Aku menatap matanya; tidak bilang.